JAKARTA, jurnal-ina.com – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) komitmen target penyaluran dana bergulir 2024 sebesar Rp1,85 triliun. Upaya mencapai target tersebut, LPDB-KUMKM menetapkan alokasi sebesar 60% untuk konvensional dan 40% untuk syariah.
Dari jumlah itu, sektor riil menjadi fokus utama dengan alokasi dana sebesar Rp600 miliar. “LPDB-KUMKM berkomitmen untuk memberi dukungan ke koperasi sektor riil melalui ekosistem yang dibangun bersama offtaker,” kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Selain itu, upaya strategis lainnya juga bekerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IA) mengembangkan Standar Akuntansi Koperasi di Indonesia, sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana bergulir.
Supomo menambahkan, proses penyaluran dana bergulir juga terus menerapkan aturan dan kriteria yang jelas dan konsisten proses penyaluran dana bergulir. “Kita harus tegakkan aturan, termasuk pendampingan LPDB yang mengikuti aturan agar proses pengajuan dana bergulir dapat berjalan dengan lancar dan berkinerja baik,” ujarnya.
Pendampingan
Menjalankan pendampingan, LPDB-KUMKM juga melaksanakan inkubator untuk menginkubasi koperasi agar memiliki kinerja yang sehat dan tata kelola yang baik. “Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penyaluran dana bergulir kepada koperasi,” jelas Supomo.
Sementara itu, Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Oetje Koesoema Prasetia menambahkan, selain strategi penyaluran, lembaganya juga terus memperkuat peran Satuan Tugas (Satgas) yang tersebar di lima provinsi Indonesia, yakni Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
“Kami terus memperkuat peran Satgas dan juga intensif melaksanakan sosialisasi dan juga Bimbingan Teknis, sehingga koperasi yang mau mengajukan proposal pinjaman atau pinjaman dana bergulir bisa mendapatkan informasi dan pelayanan yang tepat,” ungkap Oetje.
Erwin Tambunan
“LPDB-KUMKM berkomitmen memberi dukungan ke koperasi sektor riil melalui ekosistem yang dibangun bersama offtaker,” kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo. Foto: Humas.
