Perkuat Kedudukan di ASEAN, RI dan Vietnam Jajaki Kerjasama Agrikultur dan Akuakultur

banner 468x60

VIETNAM, jurnal-ina.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menjajaki kerjasama dengan Vietnam di sektor agrikultur dan akuakultur yang melibatkan Koperasi dan UKM untuk memperkuat kedudukan posisi Indonesia dan Vietnam di ASEAN.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat beraudiensi dengan Province Chairman of PPC, Ms. Hyim Kdoh, Dal Lak Province, mengatakan Indonesia dan Vietnam memiliki peranan penting di sektor agrikultur dan akuakultur di ASEAN.

“Kami terbuka untuk bekerja sama dengan Vietnam dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian dan perikanan di kedua negara,” kata MenKopUKM di Vietnam, Jumat (22/3/2024).

Menteri menjelaskan, peluang kerjasama yang akan dijajaki meliputi modernisasi ekosistem bisnis agrikultur dan akuakultur melalui digitalisasi, research and development untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk pertanian dan perikanan di pasar global, hingga pengembangan model bisnis dan kemitraan rantai pasok perikanan dan pertanian di kawasan ASEAN.

Dia juga menyebutkan untuk saat ini, komoditas yang sedang dikembangkan antara lain adalah rumput laut, udang, sidat, sawit, kelapa, jahe merah, padi, buah-buahan, bambu dan rotan. Sedangkan untuk di Vietnam di sektor akuakultur ada ikan baramundi, udang dan lobster. Sementara untuk agrikultur ada durian, mangga dan nangka yang juga banyak ditanam di Indonesia.

“Mendorong Hilirisasi”

“Kebijakan Pemerintah Indonesia saat ini adalah mendorong hilirisasi produk-produk berbasis sumber daya alam, termasuk komoditi agrikultur dan akuakultur. Ada beberapa komoditas unggulan di sektor agrikultur dan akuakultur yang dibudidayakan di kedua negara. Ini baik untuk dikerjasamakan dan ditingkatkan kualitas produksinya,” ujar Teten Masduki.

Dengan hilirisasi, menurut dia, maka akan menjadi platform untuk menghasilkan lapangan pekerjaan berkualitas yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan perkapita masyarakat.

“Harapan ke depan, tidak ada lagi kegiatan perikanan dan pertanian perorangan, kecil-kecil, tidak berskala ekonomi dan tidak terencang, semuanya harus by design,” ucap MenKopUKM.

Mulia Ginting – Erwin Tambunan

MenKopUKM Teten Masduki saat beraudiensi dengan Province Chairman of PPC, Ms. Hyim Kdoh, Dal Lak Province. Foto: KemenKopUKM.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *