JAKARTA, jurnal-ina.com – Tim nasional bola voli putri Indonesia mengakui keunggulan Vietnam dengan skor 0-3 (11-25, 11-25, 22-25) pada laga pembuka putaran pertama SEA V League 2025 di Nakhon Ratchasima, Thailand, Jumat (1/8/2025).
Kekalahan ini disebabkan lemahnya pertahanan yang membuat Indonesia sulit membangun serangan. “Pertahanan kita tidak bagus sehingga sulit membangun serangan, sementara blok Vietnam rapat dan pertahanan mereka juga bagus,” ujar manajer tim voli putri Indonesia, Luciana Taroreh kepada tim Humas PB PVSI, Jumat (1/8/2025).
Luciana pernah meraih medali emas SEA Games 1985. Dia menjelaskan, hasil melawan Vietnam belum sesuai harapan, namun mengapresiasi permainan lawan. “Vietnam bermain solid dan konsisten. Kami memberikan apresiasi atas performa mereka. Bagi tim kami, hasil ini tentu belum sesuai harapan, tetapi menjadi bagian penting dari proses pembelajaran dan evaluasi ke depan,” katanya.
“Pelajaran Penting”
Luciana yang tampil di tujuh SEA Games dan meraih satu emas, lima perak serta satu perunggu, menambahkan, kekalahan ini akan menjadi bahan evaluasi secara teknis maupun mental. “Kami percaya pada kerjakeras para pemain dan tim pelatih. Kekalahan ini menjadi pelajaran penting yang akan kami evaluasi secara menyeluruh,” ungkapnya.
Meski kalah di laga pembuka, Luciana menegaskan tim akan bangkit menghadapi dua laga tersisa melawan Thailand dan Filipina.
“Kami tetap percaya pada potensi tim ini. Fokus kami sekarang adalah bangkit, memperbaiki diri dan tampil lebih siap di pertandingan berikutnya. Kami mohon dukungan masyarakat Indonesia agar tim ini bisa terus berkembang dan memberikan hasil yang membanggakan,” ucapnya.
Enda Suranta
Outside hitter Medi Yoku berjibaku menyelamatkan bola setelah pemain Vietnam melakukan placing. Foto: Humas.