JAKARTA, jurnal-ina.com – Lembaga riset Merdeka Institute melihat indikasi munculnya benih-benih konflik menjelang pelaksanaan Kongres Persatuan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Cikarang, Jawa Barat, 29 – 30 Agustus 2025.
Hal itu terlihat dari munculnya dua bakal calon Ketua Umum PWI periode 2025 – 2030 yang sudah mendaftar ke panitia pendaftaran. Kedua kandidat tersebut adalah Hendry Ch. Bangun dan Akhmad Munir. Hendry adalah Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung 2023. Sementara, Akhmad Munir adalah Direktur Utama LKBN Antara.
“Kalau sampai batas akhir pendaftaran kandidatnya hanya dua, ini akan memunculkan kristalisasi dua kubu yang selama ini bersitegang, yakni kubu Hendry dan kubu Zulmansyah,” ujar Direktur Eksekutif Merdeka Institute, Mulia Siregar, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 26 Agustus 2025.
Akhmad Munir, kata Mulia, meski termasuk sosok yang bebas konflik dan bukan berasal dari salah satu dari dua kubu yang berseteru, tapi di barisan pendukungnya ada Zulmansyah Sekedang, Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Jakarta tahun 2024.
“Isu lama perseteruan kubu Hendry dan kubu Zulmansyah tak terelakkan bakal mengemuka. Padahal, Kongres Persatuan tujuannya untuk menyatukan dua kubu yang berseteru itu. Ini menjadi jauh panggang dari api. Rentan muncul gesekan dan konflik,” tutur Mulia.
“Paling Realistis”
Untuk menetralisir kemungkinan tersebut, Mulia berharap muncul minimal satu lagi kandidat yang berasal dari luar kubu yang berseteru. “Ini pilihan yang paling realistis untuk persatuan PWI,” tegasnya.
Benih kembalinya perseteruan dua kubu ini, kata Mulia, sejatinya dimulai dengan munculnya persyaratan minimal 20% dukungan PWI tingkat provinsi atau sekitar 8 provinsi.
“Syarat ini seperti pengkondisian munculnya dua kubu yang selama ini berseteru dan meminimalisir munculnya kandidat independen. Karena PWI-PWI provinsi yang ada masing-masing berada di salah satu dari dua kubu itu,” ujar Mulia.
Tapi, dia tetap berharap, Kongres Persatuan PWI berjalan dengan lancar dan berhasil memilih kandidat Ketua Umum PWI periode 2025 – 2030 yang mampu menjadi penerus aspirasi anggotanya.
NF
Akhmad Munir, Direktur Utama LKBN Antara. Foto: Ant.