IM Azarya Jodi Setyaki Taklukkan GM Igor Miladinovic

31st Abu Dhabi International Chess Festival

ABU DHABI, jurnal-ina.com – Pecatur Indonesia IM Azarya Jodi Setyaki (2.331) kembali membuat kejutan pada babak keenam 31st Abu Dhabi International Chess Festival, Hotel St. Regis, Abu Dhani, UEA. Untuk kedua kalinya Jodi menaklukkan Grandmaster. Korbannya kali ini adalah GM Igor Miladinovic (2.501) dari Serbia. Igor menyerah pada langkah 45 pertahanan Sicilia variasi Pelikan atau Sveshnikov, Rabu (20/8/2025).

Partai mereka berjalan keras, terbuka dan penuh komplikasi. Model permainan seperti itu kesenangan Jodi. Sejak pembukaan Jodi yang pegang Putih sudah lebih baik posisinya dan sejak langkah 25 keunggulannya semakin nyata. Unggul satu bidak pada langkah 26 dan unggul kualitas pada langkah 38. Di sini Jodi melancarkan korban Benteng yang indah 41.Bxh6.

Tiga langkah kemudian dia merebut perwiranya kembali. Lalu pada langkah 45 Igor menyerah karena melihat bidak e5-nya bakal jatuh lagi atau dia akan kalah tiga bidak dalam permainan akhir, Benteng Gajah vs Benteng Kuda yang praktis memang bakal kalah. Karena itu Igor yang mantan Juara Dunia Junior 1993 itu merebahkan Rajanya.

Satu lagi pecatur Indonesia yang menang adalah IM Aditya Bagus Arfan (2.391). Pecatur berusia 19 tahun yang disponsori PT United Traktors ini mengalahkan pecatur perempuan asal Kazakhstan FM Iren Lyutsinger (2.308). Di sini Adit kembali membuktikan bahwa tidak ada masalah lagi menghadapi pecatur perempuan yang bule sekalipun.

Dia main penuh percaya diri dan mulai unggul sejak membuat komplikasi di langkah 25 yang keliru diantisipasi oleh Iren. Bahkan sejak langkah 27 Adit terus mengancam skakmat sambil memetik bidak-bidak Iren satu persatu. Posisi saat Iren menyerah karena teracam mati atau kehilangan materi banyak sekali.

Menahan Remis

Sementara IM Nayaka Budhidharma (2.389) kembali menunjukkan ketahanan mental dan pemahaman teori permainan akhir yang baik dengan menahan remis GM Sandipan Chanda (2.482 India) pada langkah 90 pertahanan Sicilia Sozin. Nayaka sebetulnya sempat unggul posisi setelah Sandipan mengorbankan Kudanya untuk ditukar dengan tiga bidak.

Namun ketidakakuratannya di permainan tengah membuat dia harus bertahan total dalam permainan akhir.Diia memiliki Gajah dan Kuda serta tiga bidak melawan Sandipan yang memiliki Benteng dan enam bidak. Beruntung Sandipan tidak berani main komplikasi sehingga terjadi pengulangan langkah terus menerus dan remis disetujui pada langkah 90.

Setelah babak enam, poin yang direbut pecatur Indonesia adalah 4 poin bagi Jodi hasil 3 kali menang, 2 kali remis dan sekali kalah. Kemudian 3,5 poin bagi Adit dan Nayaka, di mana hasil Adit adalah 3 kali menang dan sekali remis, 2 kali kalah. Sementara Nayaka 2 kali menang dan 3 kali remis serta sekali kalah.

Saat berita ini dikirim, agak aneh pairing baba ketujuh belum muncul juga, tulis Kabid Binpres PB Percasi Kristianus Liem yang juga ofisial tim Indonesia ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Robet

Nayaka Budhidharma (19) ketika menahan remis GM Sandipan Chanda berkat kekuatan mental kuat dan teknik bagus pecatur muda Indonesia itu. Foto: Kristianus Liem.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *