TAIWAN, jurnal-ina.com – Dalam rangka memperkuat peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat lintas negara, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta (FEB UNJ) menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat Internasional di Taiwan. Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan bertema “Merintis Masa Depan Sejahtera Melalui Keterampilan Kewirausahaan bagi Pekerja Migran Taiwan.”
Acara yang diselenggarakan secara kolaboratif ini diikuti oleh 59 peserta secara online via Line dan Zoom, melibatkan komunitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan. Kegiatan terlaksana atas dukungan Ikatan Muslim Indonesia Taiwan (IMIT) serta beberapa organisasi pekerja seperti Serikat Pekerja Migran Indonesia & FKKBWIT yang berkomitmen pada peningkatan kapasitas dan kesejahteraan anggotanya pada Rabu (6/8/2025).
Pelatihan ini menghadirkan fasilitator Arif Firmansyah, Ph,D, dosen FEB Universitas Airlangga (UNAIR) yang memandu jalannya pelatihan dengan pendekatan partisipatif.
Kegiatan dibagi dua sesi utama dengan pembicara dari FEB UNJ. Sesi 1: Andi Muhammad Sadat, SE., M.SM., Ph.D Kepala Program Studi Pemasaran Digital FEB UNJ, yang membawakan materi terkait Cara Membuat Perencanaan Usaha di Era Digital. Sedangkan Sesi 2: Sheyla S. Siregar, S.S., M.Si., dengan topik Strategi Memanfaatkan teknologi Digital Untuk Usaha.
Untuk Memulai Usaha
Dalam paparannya, Dr. Andi Muhammad Sadat menekankan pentingnya membangun pola pikir kreatif dan berani mengambil risiko terukur sebagai fondasi utama untuk memulai usaha. Dia juga menggarisbawahi potensi bisnis digital yang bisa diakses PMI bahkan saat masih berada di luar negeri. “Wirausaha bukan sekadar pilihan ekonomi, tetapi juga sarana membangun kemandirian dan masa depan yang berkelanjutan. Dengan kemajuan teknologi, pekerja migran punya peluang besar untuk mulai merintis usaha sejak dini,” ungkap Dr. Andi Sadat.
Sementara itu, Sheyla Siregar membekali peserta dengan keterampilan praktis merancang strategi pemasaran melalui media sosial, seperti Instagram, TikTok dan WhatsApp Business, agar usaha yang baru dirintis dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Pelatihan ini juga menjadi ruang kolaborasi yang erat antara akademisi dan komunitas migran. IMIT dan Serikat Pekerja Migran di Taiwan menyampaikan apresiasi atas inisiatif dari FEB UNJ dan berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan secara berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan komitmen FEB UNJ untuk membangun jejaring pengabdian masyarakat internasional yang memberdayakan diaspora Indonesia dengan pendekatan akademik dan praktis. Pelatihan ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi lahirnya wirausaha-wirausaha tangguh dari kalangan pekerja migran Indonesia di Taiwan.
RM
Dalam paparannya, Dr. Andi Muhammad Sadat (kiri) menekankan pentingnya membangun pola pikir kreatif dan berani mengambil risiko terukur. Foto: RM.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com