MACAU, jurnal-ina.com – Alwi Farhan memerlukan waktu 54 menit untuk menjuarai Macau Open 2025 seusai mengatasi wakil Malaysia, Justin Hoh dua game langsung 21-15 dan 21-5 di lapangan pertama Macau East Asian Games Dome, Macau, pada Minggu (3/8/2025).
Ketika berlaga di semifinal sehari sebelumnya, Farhan bahkan hanya memerlukan waktu 39 menit untuk menaklukkan Lakshya Sen dari India di turmanen BWF World Tour Super 300 berhadiah total USD370.000 tersebut.
“Alhamdulillah sangat bersyukur dan sangat senang. Ini wishlist goal saya untuk jangka pendeknya. Saya menantikan ini sejak awal tahun,” ujar Alwi Farhan kepada Tim Humas PP PBSI seusai pertandingan.
“Jalannya pertandingan memang ada beberapa kali di lapangan terjadi kebocoran, jadi setiap poin harus dilap. Tapi kadang seperti itulah pertandingan, tidak tahu kondisi apa yang bisa dialami. Saya hari ini lebih bisa mengontrol permainan, menjaga emosional dan menjalankan strategi dengan baik.”
“Memang kalau dilihat seminggu ini saya bisa berada di kondisi emosional yang stabil. Saya belajar dari dua turnamen sebelumnya. Pelatih saya, koh Indra Wijaya sangat membantu saya. Sejauh ini di turnamen, semua sejalan. Komunikasi kami juga sangat baik,” jelas Alwi.
“Gelar ini pasti untuk diri saya sendiri dulu. Lalu untuk orang tua, pelatih, PBSI, masyarakat Indonesia dan untuk semua orang yang saya cintai. Ke depan pasti saya mengincar level yang lebih tinggi. Super 500, 750, 1000. Target saya adalah melengkapi semua gelar.”
Mion Efendy
Tunggal putra Alwi Farhan dengan medali juara serta atribut boneka di genggamannya. Foto: Humas.