31st Abu Dhabi International Chess Festival 2025: Nayaka Remis, Jodi dan Adit Kalah

ABU DHABI, jurnal-ina.com – Perjalanan tiga pecatur muda Indonesia di 31st Abu Dhabi International Chess Festival, Hotel St. Regis, Abu Dhani, UEA, mulai semakin berat. Pada babak ketujuh Kamis (21/8/2025) hanya IM Nayaka Budhidharma (2.389) yang mendapat setengah angka hasil remis dari pecatur Filipina IM Michael Concio Jr (2.421). Itu pun lewat pertarungan panjang di mana Nayaka ketinggalan dua bidak sejak langkah ke-28 pertahanan Hindia Raja.

Namun dengan ketahanan mental yang luar biasa, Nayaka yang memiliki pasangan Gajah terus membuat permainan liar penuh komplikasi. Akhirnya di langkah 37 Concio memutuskan mengorbankan kualitas menukar Bentengnya dengan Gajah Nayaka dengan imbalan satu bidak lagi. Namun pada langkah 43 lewat kombinasi kecil Nayaka merebut kembali satu bidaknya. Unggul kualitas Benteng vs Kuda, ada Gajah belang, Nayaka yang hanya punya dua bidak melawan empat bidak Concio mampu bermain presisi di setiap manuver Benteng dan Gajahnya yang mempersulit Concio membuat kemajuan sehingga remis disetujui pada langkah 60.

Hasil sebaliknya dialami IM Azarya Jodi Setyaki (2.331) yang membuat kesalahan fatal memundurkan Menterinya ke petak b6 (harusnya ke petak e5) pada langkah 8 pertahanan Gambit Menteri variasi Simetris. Akibatnya Menteri tersebut dikejar-kejar sehingga kalah perkembangan buah dan bahkan Rajanya tidak bisa rokade. Lawannya IM Artem Pingin (2.456) dari Rusia tidak memberi ampun melancarkan korban kualitas pada langkah 17. Jodi menyerah langkah 21 karena posisinya sudah berantakan.

Pertahanan Caro-Kann

Lain lagi kejadiannya dengan IM Aditya Bagus Arfan (2.391) yang melakukan manuver aneh di langkah 5 dan 6 pertahanan Caro-Kann dengan memindahkan Kuda g8 ke c8 melalui petak e7. Langkah aneh itu memang cukup membingungkan lawannya pecatur India IM Akshay Borgaonkar (2.452). Sayangnya pada langkah 18 Adit tidak menemukan lanjutan terbaik 18…Bb8. Pecatur berusia 19 tahun yang disponsori PT United Traktors ini menjalankan 18…Ge4.

Sejak itu keadaannya berbalik, buah caturnya sulit menempati petak-petak strategis. Adit sampai mengorbankan bidak c6 nya pada langkah 23 agar Bentengnya bisa aktif. Tapi Akshay melancarkan kombinasi kecil yang membuat dia unggul satu bidak lagi pada langkah 27. Sejak itu perjuangan Adit adalah bertahan agar jangan sampai kalah. Tapi semua perjuangannya sia-sia, Akshay main akurat sehingga Adit harus menyerah pada langkah 53.

Jadi setelah babak tujuh, Jodi dan Nayaka sama membukukan 4 poin. Jodi +3 =2 -2. Nayaka +2 =4 -1. Adit tetap 3,5 poin hasil +3 =1 -3. Babak 8 baru dimainkan Sabtu (23/8/2025). Jumat (22/8/2025) akan dimainkan catur kilat (blitz) di mana yang bakal turun cuma Adit dan Nayaka, seperti ketrangan Kabid Binpres PB Percasi Krstianus Liem dari arena pertandingan.

Pairing pecatur Indonesia untuk babak 8 hari Sabtu (23/8/2025):

Nayaka vs Advaith Vemula Vignesh (2.441 India)
Jodi vs IM Shiroghlan Talibov (2.410 Azerbaijan)
Adit vs FM Suleyman Suleymanli (2.316 Azerbaijan)

Robet

Langkah aneh Adit (kiri) membingungkan pecatur India IM Akshay Borgaonkar. IM Artem Pingin (kiri) dari Rusia menghukum kesalahan Jodi dan menyerah 21 langkah. Foto: Kristianus Liem.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *