Kementerian UMKM Perkuat Akses Pembiayaan Bagi Wirausaha Kota Batu Jatim

KOTA BATU, jurnal-ina.com – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui fasilitasi 100 pengusaha UMKM terpilih Kota Batu, Malang, Jawa Timur untuk akses pembiayaan inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan, sebagai wujud nyata inklusi keuangan, menuju target rasio kewirausahaan 3,1% pada 2025.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Siti Azizah pada Entrepreneur Hub Finance Batu 2025, Kota Batu, mengatakan, forum ini bukan sekadar ruang temu, tetapi juga menjadi motor penggerak penguatan kapasitas wirausaha agar siap tumbuh (scalable), kredibel, dan layak dibiayai (bankable).

Read More

“Kami ingin memastikan pembiayaan tidak hanya dinikmati oleh mereka yang besar dan mapan, tetapi juga merata untuk usaha mikro, pemula, generasi muda, hingga usaha berbasis komunitas. Inilah wujud nyata misi inklusi keuangan sekaligus upaya kita bersama menuju target rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,1% pada 2025, 3,6% pada 2029 dan 8% pada 2045, sebagaimana amanat RPJMN 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029,” kata Siti Azizah, Kamis (17/7/2025).

Siti Azizah menjelaskan melalui pendekatan ekosistem berbasis kolaborasi, acara ini bertujuan menjawab tantangan nyata yang selama ini menghambat pertumbuhan UMKM. “Rendahnya literasi keuangan, minimnya kapasitas penyusunan laporan keuangan yang layak dan belum optimalnya pemanfaatan teknologi digital di bisnis, jadi tantangan wirausaha saat ini,” tegas Siti Azizah.

Pendukung Pembiayaan

Untuk itu, Kementerian UMKM berkolaborasi dengan berbagai pihak mempertemukan pengusaha UMKM dengan ekosistem pendukung pembiayaan, mulai dari perbankan termasuk Bank Jatim, BSI, BRI, lembaga non-bank seperti Pusat Investasi Pemerintah (PIP), hingga kolaborator pendukung usaha seperti PLUT KUMKM Batu, Grab Indonesia, Mebiso, Qasir.id, Rayspeed Logistik dan Komunitas Tangan Di Atas (TDA).

”Selain mempertemukan dengan ekosistem pendukung pembiayaan, kami juga mendorong transformasi UMKM secara berkelanjutan dengan pelatihan digitalisasi UMKM, pengembangan identitas merek yang kuat hingga peningkatan bisnis yang berkelanjutan dan resilien terhadap dinamika pasar global,” terangnya.

Kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Kota Batu sekaligus memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, penciptaan lapangan kerja berkualitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Keuangan inklusif bukan sekadar charity, melainkan pemberdayaan. Mari kita pastikan wirausaha naik kelas, profesional dan mampu bertransformasi dari informal menjadi formal, dari bertahan menjadi bertumbuh,” tukas Siti Azizah.

Erwin Tambunan

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Siti Azizah secara simbolik menyerahkan pembiayaan ke para Entrepreneur. Foto: Humas KemenUMKM.

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *