Kemenkop dan TP PKK Siap Bersinergi Wujudkan Kopdes/Kel Merah Putih Produktif

SAMARINA, jurnal-ina.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengajak Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk bersinergi memperkuat gerakan koperasi di tingkat akar rumput, terutama melalui program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa pengelolaan koperasi yang dilakukan perempuan memiliki peluang besar untuk tumbuh berkembang secara berkelanjutan. Berdasarkan catatannya, sebanyak 49% anggota koperasi di Indonesia adalah perempuan dan sebanyak 38% karyawan koperasi adalah perempuan.

Read More

Namun sayangnya, baru 22% perempuan yang menduduki posisi manajerial. Meski begitu, dari 10.000 koperasi wanita aktif, 94%-ya adalah koperasi konsumen dengan lebih dari 643.000 anggota perempuan. Data statistik ini menunjukkan bahwa peran strategis perempuan dalam penguatan ekonomi berbasis koperasi sangat dibutuhkan.

“Kinerja usaha koperasi wanita menunjukkan aset mencapai Rp3,4 triliun dengan volume usaha mencapai Rp2,8 triliun dan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp173,1 miliar. Ini membuktikan bahwa koperasi khususnya koperasi wanita memiliki potensi untuk pemberdayaan ekonomi keluarga dan ketahanan sosial masyarakat,” kata Menkop saat jadi narasumber pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK ke-10 tahun 2025 yang dihadiri TP PKK seluruh Indonesia di Samarinda, Selasa (8/7/2025).

Menkop meyakini dengan keterlibatan perempuan yang dikoordinasikan melalui TP PKK, program-program strategis pemerintah seperti Kopdes/Kel Merah Putih akan berjalan dengan lebih optimal. Menurutnya kader PKK memiliki keunggulan dalam kapasitas serta pengalaman dan jaringan sosial yang kuat sehingga menjadi potensi yang strategis memberdayakan perekonomian melalui wadah koperasi.

“Sinergi antara kader PKK dan Kopdes/Kel Merah Putih dapat diwujudkan melalui berbagai peran mulai dari menjadi anggota pengurus hingga pengelola koperasi. Saya yakin koperasi yang tumbuh dari kelompok PKK dapat berkembang lebih kuat dan inklusif,” kata Menkop.

Dapat Disinergikan

Menkop Budi Arie juga menyoroti potensi kerjasama antara PKK dengan Kopdes/Kel Merah Putih dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) yang merupakan salah satu agenda utama dari TP PKK. Melalui tujuh gerai utama pada ekosistem Kopdes/Kel Merah Putih, program UP2K ini dapat disinergikan sehingga peran perempuan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga dapat terwujud.

“Kopdes/ Kel Merah Putih ini membuka ruang kolaborasi dengan koperasi PKK untuk memperluas jangkauan usaha dan layanan ekonomi produktif. Sinergi ini merupakan model konkret pemberdayaan perempuan dan penguatan ekonomi lokal yang berbasis nilai gotong royong,” tegas Menkop.

Budi Arie kembali menjelaskan secara rinci ketujuh gerai usaha yang dikelola di wadah Kopdes/Kel Merah Putih. Di antaranya kantor koperasi, kios pengadaan sembako, unit bisnis simpan pinjam, klinik kesehatan desa/kelurahan, apotek desa/kelurahan, sistem pergudangan/cold storage dan sarana logistik desa/kelurahan. Nantinya Kopdes/Kel Merah Putih akan mendistribusikan komoditas strategis masyarakat desa agar mudah didapatkan dengan harga yang kompetitif.

Melalui unit-unit usaha tersebut, Menkop berharap agar keterlibatan perempuan terutama TP PKK lebih aktif. “Tujuan besar dari koperasi merah putih adalah memperkuat ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, menekan inflasi, hingga mempercepat pelayanan masyarakat,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, menyambut baik ajakan Kemenkop untuk mendukung operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih. Diakui bahwa anggota PKK memiliki peran yang sangat strategis, yang tidak hanya sebagai pendamping keluarga, tetapi juga dalam membentuk dan mengelola koperasi.

“Sinergi antara PKK dan koperasi desa bisa menjadi model pemberdayaan perempuan dan ekonomi lokal berbasis gotong royong,” ucapnya.

Erwin Tambunan

Menkop Budi Arie Setiadi foto bersama dengan pimpinan PKK di Rakernas PKK ke-10 tahun 2025 di Samarinda, Selasa (8/7/2025). Foto: Humas Kemenkop.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *