TOKYO, jurnal-ina.com – Pelatih tunggal putri nasional Imam Tohari mengatakan gaya permainan Gregoria Mariska Tunjung ada yang hilang dan belum menemukan ritme permainannya setelah absen tiga bulan akibat serangan penyakit vertigo.
“Terlihat cara bermain dan insting-insting permainan dia yang hilang, belum menemukan ritme permainan semestinya. Di level Super 750 dan 1000, memerlukan daya tahan dan saya melihat rally-rally panjang sering sekali terjadi. Selain fisik, fokus juga harus tahan. Ini yang belum kembali dari dia,” ungkap Imam Tohari, Sabtu (19/7/2025).
Kepada Tim Media dan Humas PP PBSI, dijelaskan, kelincahan dan pukulan Gregoria juga masih ada keterbatasan. “Jadi ini pelajaran-pelajaran untuk dia menjelang World Championships nanti,” tandas Imam Tohari.
Dan untuk penampilan Putri Kusuma Wardani, sebagai pelatih saya merasa puas tapi sekaligus sedikit kecewa. Puasnya karena ada grafik peningkatan, baik itu dari cara main, dari kesabaran dan dari senjata-senjata yang sering mati sendiri. Masih ada memang tapi sudah berkurang. Insting dan daya tahan fisik Putri juga meningkat,” tutur dia.
“Kalau kecewanya adalah, seharusnya di game kedua atau game ketiga kemarin saat melawan Wang Zhi Yi (China) bisa mengambil. Namun ada hal yang tidak boleh dilakukan tapi masih dilakukan. Hal kecil seperti lebih sabar yang perlu diperhatikan, perlu lebih fokus lagi.”
NAS
“Selain fisik, fokus juga harus tahan. Ini yang belum kembali dari dia,” ungkap Imam Tohari, Sabtu (19/7/2025). Foto: Humas.