BIEL-SWISS, jurnal-ina.com – Pecatur Indonesia IM Aditya Bagus Arfan (elo rating 2.385) lulus dalam ujian berat pertamanya melawan GM Mustafa Yilmaz (2.586) dari Turkiye (Turki) pada babak ketiga Turnamen Master Open (MTO) di Biel Chess Festival, Swiss, Rabu (16/7/2025).
Adit (19) mengawali permainan dengan baik melalui pembukaan Reti sebetulnya sempat unggul posisi sampai pada langkah ke-15. Dia memperoleh duo-bidak di sentrum c4–d4 yang mencengkeram dibandingkan bidak lawan di b6 yang terisolasi dan terbelakang.
Tapi memang untuk memanfaatkan secara maksimal keunggulan posisi ini Adit harus mampu mengkoordinasikan
seluruh para perwiranya secara tepat dan saling mendukung. Sayangnya itu tidak berhasil ditemukan Adit di atas papan sehingga Mustafa yang lebih berpengalaman langsung melancarkan counter-attack membuat terjadi pertukaran Menteri.
Peluang kedua untuk terus menekan juga luput dalam kalkulasi Adit. Dia memilih membiarkan terjadi pertukaran besar-besaran sehingga tidak mungkin ada yang bisa menang walau Mustafa unggul satu bidak sehingga remis terjadi pada Langkah ke-39.
Aroma magis yang dibangun Yilmaz dengan brewokan, anting di kuping dan berkepala agak botak, tampaknya mampu membuat Adit gagal menemukan dua kesempatan untuk menemukan lanjutan-lanjutan terbaik yang bisa mengarah pada kemenangan. “Dia sempat menggebrak meja waktu Menterinya saya pukul. Walau tidak sekeras Magnus, tapi berasa juga,” cerita Adit kemudian.
Namun demikian hasil remis melawan Grandmaster yang rating-nya jauh lebih tinggi tetap hasil yang menguntungkan. Terbukti hingga babak ketiga ini Adit sudah menabung rating sebanyak 6,4 poin, ujar Kabid Binpres PB Percasi dan juga ofisial tim Indonesia.
Abdi Jaya
Pecatur Indonesia IM Aditya Bagus Arfan memaksa GM Mustafa Yilmaz (2.586) dari Turkiye (Turki) bermain remis. Foto: Kristianus Liem.