Ada Klinik dan Apotek Desa di 103 Lokasi Mock-Up Kopdes Merah Putih

Wamenkop: Kita Butuh Data By Name By Address

JAKARTA, jurnal-ina.com – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono yang juga Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih mengungkapkan bahwa di 103 lokasi Mock-Up akan ada klinik dan apotek desa.

Oleh karena itu, Kementerian Koperasi (Kemenkop) membutuhkan data by name by address calon klinik yang kemudian bisa diintegrasikan dengan Kopdes/Kel Merah Putih (KDKMP).

“Sesuai tugas dalam Inpres 9/2025, kami telah menyusun konsep model bisnis untuk gerai klinik desa dan apotek desa. Untuk itu, dibutuhkan masukan dari Kementerian Kesehatan,” ucap Wamenkop, usai bertemu Wamenkes Prof Dante Saksono Harbuwono, di kantor Kemenkes, Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Wamenkop menambahkan, pihaknya menemukan beberapa isu di lapangan, terutama berkaitan dengan integrasi Pustu dan Poskesdes dengan klinik desa. “Kita akan urai bagaimana proses bisnis serta hubungan kerjasamanya,” kata Wamenkop.

Ferry Juliantono juga memaparkan beberapa temuan lain di lapangan yang bisa menjadi catatan bagi Kemenkes. Di antaranya, ketersediaan tenaga kesehatan untuk operasionalisasi klinik dan apotek desa, seperti dokter, perawat apoteker dan bidan.

Dengan Layanan BPJS

Hal lainnya, menyangkut tentang surat ijin apotek, apoteker dan klinik, hingga regulasi untuk penjualan dan penentuan harga obat murah bagi masyarakat. Tak ketinggalan, bagaimana integrasi klinik dan apotek desa dengan layanan BPJS.

“Kiranya Juknis pengelolaan klinik dan apotek desa dapat segera terbit sebagai panduan KDKMP untuk menjalankan tugasnya,” tutur Wamenkop.

Bagi dia, untuk mendekatkan layanan kesehatan dan obat murah bagi masyarakat desa, diperlukan standar minimal layanan kesehatan yang ada di klinik desa.

“Saya mendampingi tim Kemenkop ingin mendiskusikan lebih lanjut mengenai gerai apotek dan klinik di level teknis. Sehingga, dapat diimplementasikan di Kopdes Merah Putih dengan piloting di 103 Mock-Up yang tersebar di setiap provinsi,” ujar Wamenkop.

Erwin Tambunan

Wamenkop Ferry Juliantono ketika bertemu Wamenkes Prof Dante Saksono Harbuwono, menjelaskan perlu data by name by address calon klinik untuk diintegrasikan. Foto: Humas Kemenkop.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *