Wamenkop Dorong Kopontren Sekunder Kopdes Merah Putih, Bagian Dari Ekosistem

PASURUAN, jurnal-ina.com – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mendorong Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) yang sudah maju dan sukses jadi sekunder bagi langkah bisnis Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih ke depan.

“Harapannya, Kopontren ke depan bisa menjadi koperasi yang bagus dan bisa menjadi tempat bagi keberadaan Kopdes/Kel Merah Putih,” kata Wamenkop, pada acara Haflah Akhirussanah ke-75 Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini yang dihadiri Ketua Yayasan Miftahul Ulum Al-Yasini Jainudin, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (22/6/2025).

Konkretnya,  Kopontren menjadi semacam sekundernya, menjadi Distribution Center, penyedia aplikasi, hingga penguatan investasi di Kopdes/Kel Merah Putih. “Ini bisa menjadi bagian dari ekosistem yang dibangun Kopontren. Saya yakin ini akan jadi satu kekuatan yang bisa bersinergi satu sama lain,” ucap Wamenkop.

Terlebih lagi, Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih berkeinginan untuk membangun ekosistem antara Kopontren sukses dengan Kopdes/Kel Merah Putih. Karena itu, Wamenkop mendorong Kopontren Al-Yasini yang memiliki banyak embrio kegiatan usaha, jadi koperasi yang lebih moderen, lebih besar asetnya, hingga lebih banyak kegiatan usahanya.

“Salah satunya adalah membantu salah satu unit kegiatan bisnis di bidang pengelolaan sampah. Kita akan membantu penyediaan peralatan pengelolaan sampah yang nanti bisa hasilnya digunakan untuk keperluan komersial,” jelasnya.

Untuk Membimbing

Dia juga berharap Kopontren-Kopontren lain yang sudah profesional dan telah terbukti sukses, bersedia menjadi Kakak Asuh untuk membimbing, mendidik, melatih pengelola, pengurus dari Koperasi Desa/Kelurahan Kelurahan Merah Putih yang ada di Pasuruan dan sekitarnya.

Baginya, santri bukan hanya sebagai penjaga akidah, tetapi juga penggerak ekonomi umat, menciptakan peluang, membuka usaha, hingga mengembangkan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam. “Kita menginginkan santri sebagai pelaku dan pencipta solusi, termasuk di bidang ekonomi, baik kewirausahaan, koperasi santri, pertanian moderen, atau teknologi halal,” tegas Wamenkop.

Ferry Juliantono yakin para santri mampu menciptakan lapangan kerja, mengelola usaha dan berdiri di atas kaki sendiri. “Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan perkoperasian,” harap Wamenkop.

Pasalnya, koperasi adalah model ekonomi masa depan yang bisa diadopsi oleh semua sektor termasuk koperasi santri yang dapat menjadi tempat santri berwirausaha dan mendorong jiwa kemandirian dengan semangat gotong royong. “Kemenkop siap mendampingi pendirian dan penguatan koperasi santri dan jika dibutuhkan dapat menjalin kerjasama dengan yayasan dan pesantren,” tutur Wamenkop.

Erwin Tambunan

Wamenkop Ferry Juliantono menyerahkan cenderamata HUT ke-75 Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini di Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (22/6/2025). Foto: Humas Kemenkop.

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *