Menkop Budi Arie: Kopdes/Kel Merah Putih Sebagai Perwujudan Ekonomi Pancasila

JAKARTA, jurnal-ina.com – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan pemerintah sangat serius memastikan kehidupan rakyat Indonesia agar lebih sejahtera dan kebutuhan dasar setiap warga terpenuhi dengan baik, melalui gagasan Presiden Prabowo Subianto. Yaitu, Pembentukan 80.000 unit Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

Menkop Budi Arie menilai koperasi menjadi satu-satunya perwujudan dari ekonomi konstitusi karena semangat pembangunan ekonomi yang dilakukan koperasi sesuai dengan asas Pancasila, yaitu kegotong-royongan dan kebersamaan. Sehingga menjadi satu keniscayaan bagi pemerintah untuk kembali menegakkan ekonomi konstitusi melalui program Kopdes/Kel Merah Putih agar keadilan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

“Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama sehingga UMKM, ekonomi kerakyatan dan koperasi harus terus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa,” kata Menkop pada Pidato Peringatan Hari Lahir Pancasila di Jakarta, Senin (2/6/2025).

Budi Arie kembali menegaskan bahwa Kopdes/Kel Merah Putih menjadi alat perjuangan bagi pemerintah untuk melawan pihak-pihak yang merenggut kesejahteraan masyarakat terutama di desa seperti tengkulak, rentenir dan pinjaman online. Melalui koperasi ini hasil-hasil pembangunan dan kemajuan ekonomi di desa akan didistribusikan secara adil dan merata sehingga tidak lagi tersentralisasi pada segelintir elite sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

“Kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Menkop Budi Arie.

Dia mengajak semua pihak untuk menjadikan momentum Hari Lahir Pancasila sebagai pengingat bahwa pembangunan Indonesia tidak boleh meninggalkan desa. Kopdes/Kel Merah Putih membuktikan dengan semangat gotong royong dan pengelolaan yang profesional, desa bisa menjadi pusat pertumbuhan, bukan sekadar objek pembangunan.

“Berdaulat Secara Ekonomi”

“Sudah saatnya kita tidak lagi memandang koperasi sebagai entitas ekonomi kelas dua. Kopdes/Kel Merah Putih menunjukkan bahwa koperasi ekonomi kelas dua dalam membangun Indonesia yang berdaulat secara ekonomi, kuat secara sosial dan berkarakter secara budaya,” jelas Menkop.

Dalam konteks pembangunan nasional, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045, di mana ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia menjadi prioritas untuk terus diperkuat. Hal ini menjadi penting karena apabila kemajuan bangsa Indonesia tanpa arah ideologis yang kuat akan mudah goyah.

Menkop Budi Arie juga menekankan bahwa kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai – nilai Pancasila akan berdampak pada lahirnya ketimpangan, kesenjangan sosial dan berbagai masalah lainnya. Sementara kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila juga dapat menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi.

Sehingga, penguatan ideologi Pancasila dalam pembangunan di berbagai bidang menjadi hal yang sangat fundamental. Melalui Asta Cita di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Menkop menyatakan pemerintah bertekad untuk mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila di kehidupan sehari-hari, terutama di bidang pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.

“Peringatan Hari Lahir Pancasila harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan,” tuturnya.

Erwin Tambunan

“Peringatan Hari Lahir Pancasila harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita,” tegas Menkop. Foto: Humas Kemenkop.

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *