Kementerian Pariwisata Dukung Program MBG Lewat Pelatihan Pengelolaan Dapur SPPI

BANDUNG, jurnal-ina.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pelatihan dan pendampingan pengelolaan dapur terintegrasi kepada Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana pada kunjungannya ke Poltekpar NHI Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/6/2025), mengatakan pihaknya bersinergi dengan Kementerian Pertahanan dan Badan Gizi Nasional (BGN) memberi pelatihan pengelolaan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kepada 1.600 siswa pada 11-24 Juni 2025 di Poltekpar NHI Bandung, Jawa Barat.

“Kami mempersiapkan generasi muda Indonesia yang tangguh, terampil dan siap berkontribusi di berbagai lini. Termasuk dari balik dapur sebagai tempat fondasi gizi yang sehat, ketahanan pangan dan dimulainya semangat melayani,” kata Widiyanti.

Widiyanti menjelaskan, para peserta yang mengikuti pelatihan ini, telah diseleksi dan dididik untuk dapat menjadi pengelola atau kepala dapur yang kompeten. Di pelatihan ini, peserta tidak hanya belajar teknik pengolahan bahan pangan, mereka juga menempa berbagai keterampilan lain seperti manajerial, kepemimpinan dan pengabdian kepada masyarakat.

Menurutnya, pemilihan Poltekpar NHI Bandung sebagai lokasi belajar SPPI membuktikan sekolah pariwisata ini merupakan pilar penting mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata yang unggul, kompeten dan berdedikasi.

Menteri Pariwisata juga menyampaikan perlunya dukungan berbagai pihak mulai dari Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, akademisi, hingga masyarakat untuk menyukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis untuk membuka akses gizi sehat bagi rakyat.

“Menuju Indonesia Emas 2045”

“Semua bermuara pada satu misi mulia, yaitu menjamin terpenuhinya hak gizi setiap anak bangsa. Saya yakin dengan kolaborasi seperti ini, kita bisa melangkah bersama menuju Indonesia yang lebih sehat, tangguh dan sejahtera. Menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengapresiasi inisiatif Kementerian Pariwisata dan Universitas Pertahanan (Unhan) atas kolaborasi pelaksanaan pelatihan pengelola dapur terintegrasi kepada SPPI. Menurutnya, program ini sangat penting untuk memperkuat SDM pengelola dapur yang nantinya akan mengelola dapur penyedia makanan untuk program MBG.

“Begitu mereka lulus nanti kami akan sebar (lulusan SPPI) ke seluruh Indonesia untuk mendirikan satuan-satuan penyuluhan gizi di seluruh Indonesia sehingga akan terbentuk minimal 30.000 satuan pelayanan gizi di Indonesia yang melayani 82,9 juta penerima manfaat. Mulai dari Ibu hamil, ibu menyusui, anak balita dan seluruh anak sekolah termasuk santri dan sekolah keagamaan lainnya,” urai Dadan.

Rektor Unhan, Letnan Jenderal (Purn.) Dr. Anton Nugroho, menambahkan pihaknya menyadari bahwa ketahanan pangan dan pengelolaan gizi yang baik merupakan fondasi penting membangun ketahanan nasional yang lebih komprehensif. Karena itu, kolaborasi dan sinergi yang terjalin antara Unhan dengan Kementerian Pariwisata dan BGN perlu diperkuat untuk menyukseskan program MBG.

“Melalui program ini kami tidak hanya mengajarkan aspek teknis, mengelola dapur tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, profesionalisme dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia,” ujar Anton.

Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji; Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini Mohammad Paham; serta Direktur Poltekpar NHI Bandung Anwari Masatip.

Namo Fitzgerald

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana memonitor pelatihan pengelolaan dapur SPPG kepada 1.600 siswa pada 11-24 Juni 2025 di Poltekpar NHI Bandung, Jawa Barat. Foto: Humas.

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *