JAKARTA, jurnal-ina.com – Pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung perlahan pulih dari sakit vertigo yang mendera dia. Pemain kelahiran 11 Agustus 1999 tersebut sempat harus menepi seusai kondisi kesehatannya menurun yang mengharuskan absen di beberapa turnamen.
“Puji Tuhan kondisi saya per hari ini semakin membaik. Saya sudah bisa mengikuti latihan. Tapi bagaimana pun juga karena kemarin sempat absen cukup lama.”
“Jadi perlu waktu untuk mulai kembali latihan dan masih bertahap sampai sekarang. Saat ini saya masih coba mengembalikan fisiknya dulu dan semoga recovery berjalan cepat dan saya berharap tidak kambuh lagi,” ujar Jorji -sapaan akrab Gregoria- di Istora hari Rabu (4/6/2025).
Juara BWF World Junior Championships 2017 tersebut berharap bisa pulih dalam waktu dekat. Jorji berharap bisa bermain pada ajang Japan Open 2025 nantinya di Juli mendatang.
“Tentu sedih istirahat di beberapa turnamen. Mungkin ini cara terbaik saya untuk bisa cepat pulih. Saya berharap penyakit vertigo saya bisa hilang dan segera bertanding lagi,” ujar Jorji.
Gregoria saat ini tengah intens menjalani pemulihan dengan metode akupuntur. Dengan dibantu PBSI, juara Spain Masters 2023 itu setiap satu pekan sekali menjalani pengobatan dan juga berlatih keseimbangan didampingi oleh fisioterapi.
“Tidak Separah Waktu Lalu”
“Sejauh ini semua berjalan dengan baik dari biasanya. Sebelumnya saya hanya bisa tiduran berbaring. Makin ke sini, kesehatan saya tidak separah beberapa waktu lalu,” ujar istri dari Mikha Angelo itu.
Absen di KAPAL API Indonesia Open 2025 membuat Jorji hanya bisa mendoakan agar pebulutangkis Indonesia bisa meraih hasil maksimal pada ajang Kapal Api Indonesia Open 2025. Sejauh ini 12 wakil tuan rumah dari 21 yang berlaga telah memastikan melangkah ke babak kedua.
Adapun untuk sektor tunggal putri tersisa Putri Kusuma Wardani yang berada di babak kedua turnamen BWF Super 1000. Tunggal putri kelahiran 20 Juli 2002 itu akan berjuang memperebutkan tiket Top 8 menghadapi pebulu tangkis Thailand, Supanida Katethong.
Adapun wakil tunggal putri lainnya yakni Komang Ayu Cahya Dewi harus terhenti langkahnya di 32 besar seusai menyerah dari pebulu tangkis Taiwan, Lin Hsiang Ti dengan skor 19-21. 10-21.
“Aku berharap dan berdoa semoga Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi bisa mendapatkan hasil yang bagus di turnamen Kapal Api Indonesia Open 2025.”
“Semoga juga seluruh pelatih dan tim yang bekerja bisa saling membantu sehingga tim bukan cuma tunggal putri saja, tapi kira seluruh tim Indonesia yang bertanding di turnamen Kapal Api Indonesia Open 2025 bisa mendapatkan hasil yang terbaik,” pungkas Jorji.
Mion Efendy
Gregoria Mariska Tunjung di Istora Senayan, Jakarta. Foto: Humas.