Putra Putri Indonesia Memulai Asian Individual Chess Championship 2025 Dengan Mulus

AL AIN, UEA, jurnal-ina.com – Berkekuatan 11 pecatur senior, 6 putra 5 putri, Indonesia membukukan 6 kemenangan, 3 seri dan 2 kalah pada babak pertama Asian Individual Chess Championship 2025 di Al Ain, Uni Emirat Arab, memperebutkan 10 tiket Open dan 2 tiket Women ke Piala Dunia Catur 2025.

GM Susanto Megaranto (2.477) dan GM Novendra Priasmoro (2.437) yang “menyendok” ke bawah tidak kesulitan menundukkan Khwaira Anas (2.173 Jordania) dan Ronald Moughanes (1,855 Lebanon), seperti yang dilaporkan Kabid Binpres PB Percasi, Kristianus Liem.

“Sebetulnya tidak mudah sih, tapi bisa kita atasi,” kata Susanto Megaranto yang diamini Novendra. Semua pemain memang harus berhati-hati karena dengan total 154 pecatur dari 33 negara, 51 orang bergelar GM, 53 IM, 21 FM, kejutan mengintai di mana-mana,” kata Susanto.

Contohnya di babak pertama banyak kejutan yang terjadi seperti tidak menangnya unggulan pertama GM Nihal Sarin (2.693 India) atas IM Paulo Bersamina (2.426 Filipina). Kemudian takluknya unggulan 8 GM Pouya Idani (2.630 Iran) dari FM Tan Jun Ying (2.414 Malaysia) atau tumbangnya juara zone 3.3 GM Tin Jingyao (2.601 Singapura) dari IM Reja Neer Manon (2.403 Bangladesh) dan masih banyak lainnya.

Pecatur Indonesia tentu juga tidak mau ketinggalan membuat kejutan, dimulai dari IM Aditya Bagus Arfan (2.402) yang sempat terus unggul tipis dari GM Narayanan S L (2.598 India) tapi harus puas remis langkah 31 pertahanan Sicilia e5. Tetapi yang paling mengejutkan tentu saja ketika unggulan 102 IM Farid Firman Syah (2.369) menundukkan unggulan 26 GM Subramaniyam Bharath (2.556 India).

Kemenangan Farid juga indah. Pada langkah 19 dia mengorbankan Kuda untuk ditukar 3 bidak Bharath. Tapi bidak-bidak Farid di lajur c-d-e menguasai sentrum begitu kuat dan mengancam. Bharath yang kemudian membuat komplikasi menyebabkan Farid terjebak membuat langkah-langkah bukan yang terbaik sehingga pertarungan berlangsung panjang sampai 71 langkah pembukaan Inggris.

“Harusnya saya bisa menang lebih cepat,” tutur Farid yang semasa anak-anaknya pernah dua kali menjadi juara dunia catur pelajar. Dua pecatur Indonesia yang gagal membuat kejutan adalah IM Gilbert Elroy Tarigan (2.415) kalah dari GM Saleh Salem A R (2.631 UAE) dan IM Azarya Jodi Setyaki (2.364) yang ditaklukkan GM Anand Pranav (2.555 India).

Di bagian putri, IM Medina Warda Aulia (2.377) yang sempat bikin cemas karena baru 30 menit papan live-nya macet menunjukkan angka ½-½. Wasekjen Nanang Pujalaksana langsung menelepon, “Apa benar Medina cepat amat remisnya,” tanya beliau. Saya bilang tidak tau karen 10 menit berada di dalam ruang tanding sudah diusir.

Bisa Dimaklumi

Dalam hati saya berpikir bisa dimaklumi jika Medina mau main aman karena lawannya WFM Tannaz Azali (2.118) dari Iran tentu cukup berbahaya.

Dengan jumlah 100 peserta dari 23 negara bergelar GM 2 orang, IM 13, WGM 19, WIM 21 dan WFM 27 orang, sementara jatah tiket tersedia cuma dua, memang setiap pemain harus terus waspada dan tidak boleh membuat kesalahan.

Tapi ketika bertemu saat makan malam, Medina bilang, “Aku menang. Bahkan posisi aku bagus sejak pembukaan, di babak tengah lebih bagus lagi,” ceritanya.

WIM Chelsie Monica Sihite (2.239) yang sempat bikin jantungan karen main tajam sekali dan banyak korban, beruntung lawannya WCM Zilola Aktamova (1.852) dari Uzbekistan kurang pengalaman.

Sementara hasil remis WIM Ummi Fisabilillah (2.115) vs unggulan 8 IM Gulrukhbegim Tokhirjonova (2.369 Uzbekistan) terbilang bagus. WIM Laysa Latifah (2.262) remis vs WFM Pragnya H G (1.929 India) agak disayangkan karen dia sudah bekerjakeras di pembukaan dengan korban satu bidak, lalu main kreatif di babak tengah tetapi keliru dipenyelesaian. “Saya bikin salah di ending,” kata Laysa.

Sementara WGM Dewi AA Citra (2.202) tanpa kesulitan memanfaatkan pengalamannya memainkan London System untuk menaklukkan Zorigoo Naranzaya (1.785) dari Mongolia. Semoga tren bagus pecatur Indonesia ini terus berlanjut di babak-babak selanjutnya.

Kris -NAS

Medina Warda Aulia mantap taklukkan WFM Tannaz Azali dari Iran. Foto: Kristianus Liem.

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *