Mengenal Lebih Dekat Program Kampung Iklim Kota Bekasi, Aksi Nyata Masa Depan

KOTA BEKASI, jurnal-ina.com – Pemerintah Kota Bekasi terus menggencarkan Program Kampung Iklim (Proklim) sebagai strategi utama menghadapi tantangan perubahan iklim di tingkat lokal. Program ini bukan hanya sekadar inisiatif lingkungan, tetapi satu gerakan kolektif yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Proklim adalah program nasional yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendorong partisipasi masyarakat melaksanakan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan di tingkat tapak. Di Kota Bekasi, Proklim diimplementasikan dengan memberdayakan komunitas di tingkat RW untuk mengidentifikasi tantangan iklim yang mereka hadapi dan mengembangkan solusi berbasis potensi lokal.

Read More

Sampai saat ini, Kota Bekasi telah memiliki 29 lokasi yang terdaftar dalam Proklim, dengan tingkatan kategori dari Pratama, Madya, Utama, hingga Lestari. Dinas Lingkungan Hidup terus bergerak proaktif memperkuat implementasi Proklim di berbagai wilayah. Sebagai wujud komitmen tersebut, serangkaian sosialisasi, pendampingan pengisian Sistem Registri Nasional (SRN) Proklim dan pengisian spektrum Proklim telah dilaksanakan secara intensif.

Peningkatan Jumlah Lokasi

Untuk memperluas dan memperkuat jejaring Proklim di seluruh wilayah Kota Bekasi, rencana pengembangan ke depan yang akan dilakukan Dinas Lingkungan Hidup meliputi peningkatan jumlah lokasi Proklim, penyelenggaraan sosialisasi dan workshop, meningkatkan kualitas Proklim yang sudah ada melalui inovasi dan keberlanjutan program, serta meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta dan akademisi untuk mendukung proklim.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yudianto, menyatakan, “Kami sangat optimis Program Kampung Iklim akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perbaikan kualitas lingkungan di Kota Bekasi. Melalui inisiatif-inisiatif yang tumbuh dari masyarakat, kami berharap dapat mengurangi permasalahan sampah, meningkatkan ruang terbuka hijau, mengelola sumber daya air secara berkelanjutan, serta meminimalisir dampak buruk perubahan iklim seperti banjir dan kekeringan.”

Yudianto menekankan bahwa Proklim bukan hanya tentang lingkungan fisik, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat. “Kami berharap program ini dapat menumbuhkan kesadaran dan partisipasi aktif seluruh warga Kota Bekasi, menjaga lingkungan. Dengan adanya Proklim, masyarakat menjadi lebih mandiri dan memiliki inisiatif untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman di sekitar tempat tinggal serta mendukung aksi yang berkelanjutan untuk pengurangan emisi karbon”.

Nms – Robet

Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi sedang membahas untuk memperluas dan memperkuat jejaring Proklim di seluruh wilayah Pemkot Bekasi. Foto: Humas.

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *