Kemenkop Dukung Koperasi Yasmin Milik Fatayat NU Untuk Perkuat Koperasi Primer

JAKARTA, jurnal-ina.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengapresiasi organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) menjadi organisasi yang menerapkan prinsip perkoperasian melalui kerjasama syirkah muamalah. Ini menjadi pelopor berkoperasi di NU melalui Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Syirkah Muawanah.

Dalam pembukaan RAT (Rapat Anggota Tahunan) 2025 INKOP Yasmin PP Fatayat NU Sekretaris Kemenkop (Seskemenkop) Ahmad Zabadi mengatakan, di NU, banyak terdapat enterpreneur. Hal tersebut menjadikan NU terdepan untuk koperasi syariah di Indonesia.

“Hal ini semata-mata karena NU ingin mengembangkan ekonomi syariah, memberdayakan masyarakat, meningkatkan kesejahteraannya dan menyediakan akses keuangan yang adil dan transparan melalui kehadiran koperasi berprinsip syariah,” ucap Seskemenkop Ahmad Zabadi, Sabtu (24/5/2025).

RAT 2025 INKOP Yasmin PP Fatayat NU dihadiri 65 peserta mulai dari pimpinan pusat, pimpinan wilayah di tingkat provinsi hingga pimpinan cabang kab/kota se-Indonesia. Acara berlangsung di Hotel Grand Whiz Point Simatupang, Jakarta Selatan.

Ahmad Zabadi berharap, Fatayat NU dapat memperkuat pengembangan koperasi primer. Bisnis dan usaha koperasi primer lebih jelas, anggotanya terus bertambah. Serta, sistem tata kelola dengan pelayanan kepada anggota baik, sehingga berdampak pada bertambahnya volume usaha koperasi.

Agar koperasi bisa untung usahanya, harus memenuhi skala ekonomi. Untuk itu, penyelenggaraan RAT menunjukkan bahwa koperasi itu secara kelembagaannya masih hidup. “Selain itu untuk mengelola koperasi perlu menempatkan orang atau Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan keahliannya, the right men in the right place,” ungkapnya.

Pemberdayaan Perempuan

Fatayat NU merupakan organisasi perempuan muda antara 20 hingga 45 tahun. Organisasi ini fokus pada pendampingan berupa pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan bidang ekonomi yang dikelola melalui lembaga koperasi Yasmin.

Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul menuturkan, RAT bisa terjaga dan tetap berjalan dengan baik. “Artinya, pelaksanaan RAT yang sukses dapat menjadi indikator positif tentang kinerja koperasi dan komitmen anggota dalam mengelola koperasi,” jelasnya.

RAT Koperasi Yasmin tahun lalu diikuti 47 peserta, sedangkan tahun ini diikuti sebanyak 65 peserta perwakilan dari seluruh Indonesia. Terdapat peningkatan 18 peserta atau 37,5%. Menurut Margaret, ini membuktikan bahwa Koperasi Yasmin terus berkembang seiring meningkatnya jumlah anggota di setiap tahunnya.

“Koperasi Yasmin milik Fatayat NU bersyukur, kami mendapatkan pendampingan dan penguatan kapasitas untuk usaha koperasi dari Pemerintah melalui Kemenkop. Terutama dalam tata kelola administrasi dan legalitas usaha serta pemberdayaan anggota,” katanya.

Saat ini, keberadaan Fatayat NU tersebar di 18 negara yang dikenal Pimpinan Cabang Istimewa, 37 Pimpinan Wilayah berada di provinsi (kecuali Papua Pegunungan yang belum bergabung) dan 420 Pimpinan Cabang di kabupaten.

Pada kesempatan itu juga hadir Ketua Koperasi Yasmin PP Fatayat NU Sahabat Nurul Mudrika, para undangan perwakilan pengurus koperasi Yasmin Fatayat NU se-Indonesia, Grab, Metranet dan Dermavior.

Erwin Tambunan

Ketua Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul memberikan kenang-kenangan kepada Seskemenkop Ahmad Zabadi. Foto: Humas Kemenkop.

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *