Asian Individual Chess Championship 2025
AL AIN-UEA, jurnal-ina.com – Ibarat pohon yang semakin tinggi, makin kencang pula digoyang angin. Itulah yang terjadi ketika pecatur Indonesia bermain pada babak 4 Asian Individual Chess Championship 2025 di Al Ain, Danat Hotel Resort, Al Ain, UEA, Sabtu (10/5/2025).
Seperti GM Susanto Megaranto misalnya di meja 11 harus menghadapi lawan paling sulit GM Nguyen Ngoc Truong Son (2.632 Vietnam) yang tidak pernah sanggup dia kalahkan di nomor catur standar. Namun anehnya Son memilih menjawab pembukaan Ruy Lopez dengan variasi Berlin yang terkenal sebagai senjata remis.
Benar saja mulai langkah 15 terjadi pertukaran perwira besar-besaran. Sampai langkah 20 masing-masing tinggal Menteri, Benteng, Kuda versus Gajah dan 7 bidak yang masing-masing 4 di sayap menteri dan 3 di sayap raja yang mengindikasikan simetris dan keseimbangan.
Pada langkah 26 hingga 28 pun terjadi pengulangan langkah yang berarti sepakat remis. Keduanya sama-sama tidak mau ambil resiko dan tampaknya baru pada babak-babak akhir akan memaksakan kemenangan.
Lawan GM Novendra Priasmoro (2.437), yaitu Juara Piala Dunia Catur Wanita 2023 GM Aleksandra Goryachkina (2.544, Rusia). Benar sekali Goryachkina pecatur wanita yang bergelar GM pria dan sudah punya jatah ke Piala Dunia Wanita sehingga memilih main di Open sebagai latihan atau bisa jadi juga dia mengincar tiket Piala Dunia Putra.
Menawarkan Remis
Dia unggul satu bidak pada langkah 20 tapi buat langkah lemah 34.b3 yang dimanfaatkan Novendra dengan kombinasi pengorbanan Benteng di d4 dan merebut kembali bidaknya, sehingga Goryachkina mengundang pengulangan langkah yang ditolak Novendra, tapi lanjutannya tidak membuat keunggulan siapa-siapa sehingga pada langkah 46 Goryachkina menawarkan remis yang disambut Novendra.
Selain Susanto dan Novendra, satu pecatur Indonesia lainnya yang sama mengumpulkan 2,5 poin dari 4 babak adalah IM Farid Firman Syah (2.369) yang remis lawan IM Chen Qi (2.482, China). IM Gilbert Elroy Tarigan (2.415) dan IM Azarya Jodi Setyaki (2.364) baru mengumpulkan 2 poin setelah bermain remis lawan GM Nayaranan S L (2.598, India) dan GM Xu Yi (2.481, China). IM Aditya Bagus Arfan (2402) kalah dari GM Aditya Mittal (2.547, India) tetap 1,5 poin.
Di bagian putri IM Medina Warda Aulia (2.377) kembali menjadi pegumpul poin tertinggi 2,5 angka setelah mengalahkan WIM Luong Phuong Hanh (2.144, Vietnam). Sementara WGM Dewi AA Citra (2.202), WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite (2.239) dan WIM Ummi Fisabilillah (2.115) membukukan 2 poin setelah kalah dari WGM Mobina Alinasab (2.342, Iran), IM Gulrukhbegim Tokhirjonova (2.369, Uzbekistan) dan bermain remis dari IM Normin-Erdene Davaademberel (2.330, Mongolia). Sedang WIM Laysa Latifah (2.262) mengumpulkan 1,5 poin hasil remis vs WIM Bernadette Galas (1.984, Filipina).
Abdi Jaya
Susanto Megaranto (kanan) vs GM Nguyen Ngoc Truong Son dari Vietnam, yang tidak bisa dia kalahkan di nomor catur standar. Keduanya lalu sepakat resmis. Foto: Kristianus Liem.