MEDAN, jurnal-ina.com – Program Entrepreneur Hub Terpadu menjadi salah satu upaya nyata Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mewujudkan komitmennya mendukung pencapaian Asta Cita ke-3 Presiden Prabowo Subianto melalui penguatan ekosistem kewirausahaan yang inovatif, tangguh dan berdaya saing global.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah pada Entrepreneur Hub Terpadu edisi Sumatera Utara, menyampaikan bahwa program ini menjadi wadah strategis untuk mencetak wirausaha unggul melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor.
“Entrepreneur Hub Terpadu dirancang sebagai platform yang menyatukan inovasi, akses permodalan, literasi digital dan peluang pasar dalam satu ekosistem yang terintegrasi,” ujar Siti Azizah, Selasa (20/5/2025).
Kontribusi UMKM sangat besar terhadap perekonomian daerah, khususnya menciptakan lapangan kerja. Namun, tantangan saat ini bukan hanya menambah jumlah pelaku usaha, melainkan juga mendorong peningkatan skala, kualitas dan daya saing usaha.
“Menjadi wirausaha hari ini tidak cukup hanya bermodal keberanian dan intuisi. Diperlukan inovasi, pemahaman teknologi digital, jejaring yang kuat, serta literasi finansial,” katanya.
Mendukung lahirnya wirausaha yang berdaya saing, Kementerian UMKM mengintegrasikan berbagai dukungan mulai dari kemudahan legalitas usaha, pembiayaan yang inklusif, pelatihan berbasis teknologi, hingga perluasan akses pasar domestik dan internasional.
Selain ada dukungan berbagai pihak, Siti Azizah juga berharap agar wirausaha selalu menanamkan tiga prinsip utama. “Wirausaha harus menerapkan tiga prinsip utama dalam menjalankan usaha, mulai dari berani bermimpi besar dengan visi yang memberi dampak sosial dan ekonomi, membangun kolaborasi dan bertransformasi digital,” lanjut Siti Azizah.
Wirausaha Yang Adaptif
Dia berharap, pendekatan menyeluruh lewat program Entrepreneur Hub Terpadu, dapat menjadi motor penggerak lahirnya wirausaha yang adaptif, berkelanjutan dan mampu bersaing di pasar global.
Wakil Rektor 3 Universitas Sumatera Utara Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan mengatakan, Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Utara 2025, juga menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pencapaian Asta Cita ke-3 Presiden Prabowo Subianto.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi mendukung target strategis nasional, khususnya rasio kewirausahaan sebesar 3,10% pada 2025,” tutur Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan.
Sebagai institusi pendidikan tinggi, pihaknya menempatkan penguatan sektor UMKM dan kewirausahaan sebagai bagian integral dari mandat tridharma perguruan tinggi. Untuk itu, USU terus mendidik dan membina mahasiswa serta alumni agar memiliki jiwa kewirausahaan yang adaptif dan berbasis inovasi.
“Kami percaya UMKM yang sehat tidak hanya ditentukan oleh skala usaha, tetapi juga kekuatan inovasi, manajerial yang tangguh, literasi keuangan dan kesiapan transformasi digital,” jelas Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan.
Erwin Tambunan
Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan (tiga dari kiri): USU terus mendidik dan membina mahasiswa serta alumni agar memiliki jiwa kewirausahaan yang adaptif dan berbasis inovasi. Foto: Humas KemenUMKM.