KEPULAUAN RIAU, jurnal-ina.com – KN Pulau Marore-322 yang sedang melaksanakan patroli mendapat informasi dari Puskodal Bakamla, terdeteksi ada kapal Motor Vessel berbendera Bahama yang melakukan drifting di perairan Timur Laut Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Minggu (04/12/2022).
Adanya pergerakan kapal sangat membahayakan bagi kapal lain yang melintas, membuat Komandan KN Pulau Marore-322 Letkol Bakamla Yuli Eko mendekati kapal target yang sudah diketahui posisinya.
Pada TW 1202.1700 KN Pulau Marore-322 pada posisi 01° 30’ 36” U – 105° 16’ 58” T melakukan komunikasi radio dengan kapal target. Berdasarkan hasil komunikasi, diketahui bahwa kapal tersebut bernama MV. PXGEO 2. Kapal itu berhenti di tengah-tengah jalur lintas kapal ALKI I yang tentunya membahayakan keamanan dan keselamatan lalu lintas kapal yang berlayar.
Keterangan dari Kapten MV. PXGEO 2 Capt. Simon P. Robert beralasan bahwa kapal berhenti dikarenakan menunggu jadwal masuk Singapura pada 6 Desember 2022. Namun hal tersebut tidak dapat diterima, karena berpotensi mengganggu ketertiban jalur lintas kapal di ALKI I.
Kapal MV. PXGEO 2
Komandan KN Pulau Marore-322 Letkol Bakamla Yuli Eko memerintahkan kepada MV. PXGEO 2 untuk tidak melaksanakan drifting di dalam ALKI I dikarenakan melanggar hak lintas transit ALKI dan membahayakan navigasi kapal lain yang melintas. Kemudian, MV PXGEO 2 agar melaksanakan pelayaran dengan cepat minimum 8 knots.
Letkol Bakamla Yuli Eko juga menyarankan MV PXGEO 2 agar bergerak menuju area lego jangkar yang telah ditentukan oleh negara pantai Indonesia dan Malaysia.
Menanggapi teguran dari KN Pulau Marore-322, MV. PXGEO 2 langsung bergerak menuju area lego jangkar dengan dibayangi KN Pulau Marore-322.
BAKAMLA – KALPIN SITEPU
KN Pulau Marore-322 milik Bakamla memantau MV PXGEO 2. Foto: Bakamla
Artikel ini sudah terbit di jurnal-ina.com