JAKARTA, jurnal-ina.com – Setelah sukses pada 2020, Pahlawan Digital UMKM kembali dilangsungkan tahun ini sebagai program kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dengan Staf Khusus Presiden Putri Tanjung untuk mencari inovator digital yang berkomitmen membantu UMKM naik kelas dan lebih berdaya dengan berbagai inovasi dan solusi digital.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki bersama Putri Tanjung mengumumkan 20 besar peserta pada Kick Off Pahlawan Digital UMKM 2022, Senin (3/10/2022). Pahlawan Digital UMKM tahun ini didukung oleh GoTo, BRI, Telkomsel, Grab dan VIDA.
Sejak pendaftaran dibuka pada 29 Agustus 2022, sebanyak 269 inovator digital mendaftar Pahlawan Digital UMKM 2022. Pendaftar berasal dari berbagai daerah Indonesia, mulai dari Jabodetabek, daerah-daerah lain di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. Dari total inovator digital yang mendaftar, lebih dari 60% berasal dari luar Jabodetabek.
MenKopUKM dan Putri Tanjung juga berdialog dengan lima perwakilan dari 20 besar peserta dan pelaku UMKM di bidang fesyen kriya, makanan minuman dan agribisnis.
MenKopUKM mengatakan, ajang Pahlawan Digital UMKM mencari anak-anak muda inovatif yang bisa mengembangkan teknologi untuk mendongkrak UMKM naik kelas dengan bertransformasi digital.
“Kenapa identik dengan anak muda? Karena digitalisasi itu butuh percepatan, anak muda mampu mengakselerasi kecepatan membantu UMKM mengadopsinya. Dan hal ini memang banyak dilakukan oleh anak muda. Terbukti saat pandemi, aplikasi digital anak muda banyak membantu UMKM mencari solusi dari keterpurukan pandemi,” ucapnya saat dialog dan arahan.
Menteri mengatakan, setidaknya sudah ada 20,24 juta UMKM onboarding digital per Agustus 2022, bertambah 12,24 juta sejak awal pandemi atau 31,1% dari total populasi UMKM, atau 67,4% dari target 30 juta UMKM onboarding ke ekosistem digital pada 2024.
“Digital ekonomi Indonesia diprediksi besar sekali, diproyeksi mencapai angka Rp4.531 triliun pada 2030, potensi terbesar di Asia Tenggara. Jangan sampai potensi ekonomi digital ini justru didominasi produk dari luar,” tegas Teten Masduki.
KemenKopUKM melalui ajang Pahlawan Digital ingin melindungi UMKM termasuk industri. Bagaimana pemerintah membuat kebijakan agar pegiat digital bukan hanya untuk keuntungan ekonomi semata, tetapi juga membawa kesejahteraan bagi masyarakat, terutama UMKM.
Digitalisasi, ulas MenKopUKM, bukan hanya marketplace, tetapi juga social commerce, games commerce, TV commerce dan lainnya, di mana hal ini belum diatur pemerintah.
“Digitalisasi itu luas sekali, bahkan bisa mencakup dari hulu ke hilir bisnis UMKM. Demografi kita ini sekitar 60% di-address oleh anak muda. Tanggal 10 November nanti merupakan Hari Pahlawan, saya harap akan muncul pahlawan baru dari Pahlawan Digital ini,” lanjutnya.
Mencari Pahlawan Digital
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah menyampaikan tiga poin substansi yang menjadi latar belakang pentingnya Pahlawan Digital UMKM 2022.
“Pertama, disahkannya Perpres Nomor 2 Tahun 2022 mengenai Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Kedua, menghadirkan UMKM Indonesia untuk ekosistem digital dalam upaya percepatan target 30 juta UMKM onboarding digital tahun 2024 serta memaksimalkan potensi ekonomi digital yang tercipta. Ketiga, menemukan pahlawan digital, agregator/enabler/konsolidator dalam pemanfaatan teknologi digital bagi koperasi dan UMKM untuk menjadi mitra strategis pemerintah,” Deputi Siti Azizah menjelaskan.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden sekaligus inisiator Pahlawan Digital UMKM Putri Tanjung mengapresiasi banyaknya inovator digital yang mendaftar untuk mendukung pelaku UMKM masuk ke dunia digital. Hal ini membuktikan bahwa banyak inovator digital yang peduli untuk mendorong pertumbuhan transformasi digital UMKM Indonesia.
Putri juga mengapresiasi para inovator digital karena memiliki berbagai inovasi untuk membantu para pelaku UMKM.
“Saya merasa UMKM ini punya potensi yang sangat luar biasa, penggerak yang luar biasa untuk Indonesia. Tim KemenKopUKM mempunyai banyak sekali terobosan untuk membantu para pelaku UMKM di masa pandemi. Lalu saya berpikir, saya bisa kontribusi apa ya, sehingga lahirlah Pahlawan Digital UMKM,” tutur Putri.
“Dan saya sangat bahagia karena pendaftar Pahlawan Digital UMKM tahun ini lebih banyak dibandingkan pada 2020. Ide-idenya luar biasa, mengkurasi dari 50 ke 20 finalis sangat sulit,” terangnya.
Setelah kick off Pahlawan Digital UMKM 2022, 20 besar peserta akan mengikuti workshop selama kurang lebih satu bulan. Dalam workshop ini, peserta akan mendapatkan materi penguatan teknis bagi startup digital dari para ahli dan penyelarasan program dengan program digitalisasi KemenKopUKM. Selanjutnya, mereka akan melaju ke sesi final Pahlawan Digital UMKM 2022 pada 10 November 2022.
Para pemenang akan mendapatkan hadiah menarik sampai ratusan juta rupiah, menjadi mitra Kementerian Koperasi dan UKM dalam berbagai program digitalisasi UMKM. Serta berkesempatan pitching di hadapan dewan kurator dan berbagai lembaga pembiayaan.
Sebanyak 20 besar peserta yang akan melaju ke sesi final meliputi Mindo, Smeshub, Starchain, Panak.id, Modern farm, Surplus, Ciptani, Djoin, Warjali, Crustea, Dagangan, Onstock, Sandangs, Beliayam.com, Aturkuliner, Iam.id, Manganfoods, Mastani, eFishmart dan Tumbasin.