Teten Masduki: Presiden Beri Perhatian Besar Untuk UMKM

MANADO, jurnal-ina.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki di hadapan peserta Rapat Paripurna DPRD Sulut menegaskan keberpihakan Pemerintah untuk UMKM akan terus diberikan melalui beragamkebijakan yang memajukan koperasi dan UMKM Indonesia.

MenKopUKM Teten Masduki menegaskan itu pada Rapat Paripurna DPRD Sulawesi Utara Sekaligus Memperingati HUT ke-58 Provinsi Sulawesi Utara di Gedung DPRD Sulut, Manado, Jumat (23/9/2022)

Read More

Dia mengatakan salah satu langkah konkret keberpihakan pada KUMKM, perintah khusus Presiden Jokowi menugaskan sejumlah menteri yakni MenKopUKM bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno untuk menyiapkan 1 juta wirausaha mapan baru di 2024.

“Ini akan berimbas pada persentase kewirausahaan kita yang saat ini baru 3,47%. Sementara untuk menjadi negara maju kita perlu wirausaha minimum 4%. Tugas untuk mencetak 1 juta wirausaha mapan baru ini juga supaya di 2024 mencapai 3,95%, semoga dapat mencapai 4%. Kita perlu siapkan ini,” ujarnya.

Teten juga berharap agar Provinsi Sulawesi Utara menjadi “role model” pengembangan potensi UMKM kelautan dan perikanan di Indonesia yang berkelanjutan dan mendunia.

“Pagi tadi, saya baru menyerahkan sekaligus menyaksikan tahap awal pembangunan rumah produksi bersama di Minahasa Selatan Sulawesi Utara. Kami ingin dengan adanya Rumah Produksi Bersama, petani-petaninya semakin sejahtera, produk olahan kelapanya juga semakin diterima pasar bahkan mendunia.”

UMKM dan koperasi di Sulawesi Utara fokus memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki seperti perikanan, kelapa dan pariwisata baharinya. Inilah kekuataan ekonomi Sulawesi Utara yang harus dikelola dengan baik dan berkelanjutan.

MenKopUKM menambahkan keberpihakan Presiden Jokowi terhadap koperasi dan UMKM juga terfokus pada pembiayaan. Saat ini perbankan ditugaskan untuk memberikan porsi kredit minimal 30% dari total kredit mereka untuk UMKM.

Demi mewujudkan hal ini, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dikatakannya akan terus ditambah tiap tahunnya agar pertumbuhan kredit untuk UMKM bisa terus meningkat.

Teten didampingi gubernur dan Ketua DPRD menggunakan topi adat

“Presiden juga menugaskan agar 40% belanja pemerintah untuk produk koperasi dan UMKM. Kalau ini dibelanjakan akan menciptakan 2 juta lapangan kerja atau pertumbuhan ekonomi 1,85% tanpa investasi baru. Bahkan Presiden menyampaikan kalau perlu 100% belanja pusat dan daerah untuk belanja UMKM,” tegas menteri.

Terbaru, KemenKopUKM juga telah bersinergi dengan Kementerian BUMN untuk menghadirkan program Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan. Program ini dikatakan merupakan arahan Presiden Jokowi untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM terhadap keberlangsungan usaha nelayan.

“Program ini dilakukan supaya nelayan mudah mengakses BBM. Karena 60% biaya nelayan hanya untuk membeli BBM. Kita harapkan di tiap desa nelayan ada Pertashop yang dapat mengakses BBM dengan harga yang sesuai di SPBU. Ada 11.000 desa nelayan tapi SPBU hanya 388. Maka mereka membeli eceran. Solar di nelayan itu kisaran Rp6.000 sampai Rp10 000. Jadi harga solar sekarang masih murah bagi mereka,” sebutnya.

Untuk mengembangkan koperasi dan UMKM di Sulawesi Utara, MenKopUKM meminta pemimpin daerah mengembangkan potensi unggulan di Sulawesi Utara.

“UMKM dan koperasi di Sulawesi Utara dapat fokus memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki seperti perikanan, kelapa dan pariwisata baharinya. Inilah kekuataan ekonomi Sulawesi Utara yang harus dikelola dengan baik dan berkelanjutan,” Teten mengemukakan.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan kerjasama perlu dilakukan dalam rangka pemulihan ekonomi secara nasional maupun daerah.

Sementara itu, Ketua DPRD Sulawesi Utara Fransiscus Andi Silangen menambahkan pada kuartal II 2022, Provinsi Sulawesi Utara mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,93%. Angka itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II 2022 yang mencapai 5,44%.

“Kami berharap semoga Sulawesi Utara akan terus berkembang,” tutur Fransiscus.

MULIA GINTING – ERWIN TAMBUNAN

“Tugas untuk mencetak 1 juta wirausaha mapan baru ini juga supaya di 2024 mencapai 3,95%, semoga dapat mencapai 4%. Kita perlu siapkan ini,” ujarnya. Foto: KemenKopUKM

Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *