CIREBON, jurnal-ina.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyatakan kemitraan dengan agregator kunci sukses menciptakan ekosistem UKM go ekspor berdaya saing tinggi.
“Masih ada beberapa UKM yang sudah ekspor, ataupun UKM yang belum bisa ekspor, berjalan dengan sendiri-sendiri. Sehingga KemenKopUKM berupaya mengkonsolidasikan kemitraan antara agregator dengan pelaku UKM terwadahi dalam ekosistem kluster,” ucap Asisten Deputi Pengembangan SDM Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Dwi Andriani Sulistyowati pada Pengembangan SDM UKM Go Ekspor Berbasis Kemitraan dengan Agregator di Cirebon, Jum’at (23/9/2022).
Selama ini Cirebon dikenal sebagai sentra kerajinan home decor atau furnitur berbahan baku rotan. Oleh karena itu melalui kegiatan ini akan dibangun ekosistem kluster furnitur dan home decor khas Cirebon.
Dwi menyampaikan membangun UKM tidak hanya untuk membuat UKM memiliki daya tahan, namun harus dikonsolidasikan dari hulu ke hilir.
“Termasuk di hulunya kita kenalkan dengan agregator melalui kegiatan ini dan selanjutnya pelaku UKM akan didampingi oleh agregator. Terutama untuk mengakses peluang pasar ekspor atau membuat produk baru, mengikuti trend pasar,” ucap Dwi.
Dalam kegiatan pengembangan SDM UKM Berbasis Kemitraan antara agregator dengan UKM go ekspor ini diikuti 30 pelaku UKM Furniture dan Home Decor. Serta menghadirkan agregator sebagai narasumber dari PT Homeware Internasional Indonesia. Juga Buyer Representatif dari PT Tikamoon Sourcing Indonesia dan dari Harley Craft Fashion. Tidak hanya sebagai narasumber, agregator yang juga volunteer ini akan menjadi pendamping pelaku UKM ke depannya.
Sentra industi kriya potensi ekspor di Cirebon
Melalui kegiatan ini diberikan materi penunjang serta berbagi ilmu dan pengalaman dari para agregator. Juga sebagai wadah bagi para pelaku UKM untuk saling berinteraksi dan mengenalkan usaha dan produknya masing-masing.
Dwi menambahkan tidak hanya itu, pelaku UKM pun diajak langsung mengunjungi workshop mitra agar bisa melihat langsung bagaimana proses produksi serta manajemennya. “Sehingga bisa menginspirasi pelaku UKM untuk menciptakan inovasi dan ide kreasi baru, dengan kualitas ekspor,” ulas Dwi.
Perlu diketahui, kegiatan serupa juga telah diselenggarakan di beberapa titik wilayah seperti Kota Denpasar, Gianyar, Bantul, Salatiga, Tangerang dan kini diselenggarakan di Cirebon dari 22-24 September 2022.
“Diharapkan dengan kegiatan ini pelaku UKM yang sudah berbagi pengalaman dengan agregator dapat menjalin kolaborasi, sinergi menjadi bagian dari rantai pasok agregator dengan menciptakan ekosistem UKM go ekspor. Hal ini tentunya sebagai upaya untuk mendukung pencapaian target kontribusi UMKM terhadap ekspor nonmigas sebesar 17% pada 2024,” tegas Dwi.
Head Office PT Homeware Internasional Indonesia cabang Cirebon Didi Sumardi menyampaikan dengan adanya kegiatan ini dapat membangun ekosistem perajin kluster furnitur atau home decor di Cirebon.
“Tentu, ke depannya bisa membantu PT Homeware untuk menerima pesanan produk yang terstandardisasi dari buyer. Pelaku UKM diharapkan bekerjasama dengan baik dari segi waktu, harga dan kualitas yang telah ditentukan,” imbau Didi.