JAKARTA, jurnal-ina.com – Program Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 2022 berkomitmen terlibat lebih jauh dalam penguatan kelembagaan Desa Wisata Edukasi Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Di mana komitmen tersebut terlaksana melalui pendampingan intensif dan terintegrasi dengan kegiatan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pelaksanaan P2M FE UNJ kali ini digelar sejak 16 Juli 2022 yang dikemas sebagai kegiatan kolaborasi bersama 11 Program Studi (Prodi) di lingkungan FE UNJ. Dengan begitu, diharapkan civitas akademika dapat berkontribusi langsung terhadap kebutuhan masyarakat desa, terutama pada penguatan kelembagaan aparat desa, Bumdes, UMKM, serta para generasi muda yang tergabung dalam berbagai wadah seperti karang taruna.
Kordinator pelaksanaan P2M FE UNJ, Andi Muhamad Sadat Ph.D mengatakan pilihan lokasi program pengabdian masyarakat yang dipusatkan di Desa Wisata Edukasi Cisaat karena desa ini merupakan desa binaan UNJ sejak awal dan telah meraih beberapa prestasi, seperti juara tiga Desa Wisata Terbaik se Indonesia tahun 2022.
Rombongan tim P2M FE UNJ berjumlah sekitar 54 orang terdiri dari dosen dan mahasiswa yang berasal dari beberapa prodi, yaitu: S2 (Akuntansi dan Manajemen); S1 (Akuntansi, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Bisnis, Manajemen, Bisnis Digital, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Administrasi Perkantoran); Prodi D3/D4 (Pemasaran Digital, Akuntansi, Administrasi Perkantoran). Mereka saling berkolaborasi dan berkontribusi sesuai basis keilmuan masing-masing.
Kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilaksanakan pada 16-17 Juli 2022 diawali dengan identifikasi potensi, masalah dan kebutuhan pengembangan desa wisata edukasi.
“Kami optimis jika program-program yang ditawarkan akan langsung menyentuh kebutuhan warga desa yang terus berkembang,” kata Andi Sadat.
Peserta P2M Fakultas Ekonomi UNJ tahun 2022
Karena itu, lanjutnya, program P2M FE UNJ ini diharapkan dapat berkesinambungan, bahkan beberapa ide dari dan hasil riset bersama dosen dan mahasiswa dapat diimplementasikan secara langsung . “Kegiatan ini juga merupakan sarana implementasi keilmuan sekaligus kepedulian sehingga berdampak langsung kepada masyarakat,” ujarnya yang dilanjutnya saling bertukar cenderamata dengan pihak pemerintah desa setempat.
Desa Cisaat yang berada di wilayah wisata Ciater, Subang, dinilai memiliki potensi wisata alam, budaya dan produk ekonomi kreatif. Potensi desa inilah, kata Andi Sadat, dengan sentuhan edukasi dan inovasi kreatif kegiatan P2M FE UNJ 2022 diharapkan meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja yang menunjang kesejahteraan masyarakat setempat.
Apalagi, desa Cisaat saat ini tengah mengembangkan desa wisata edukasi. Mereka mempunyai slogan “Datang sebagai Tamu Pulang Membawa Pengetahuan”. Saat ini desa Cisaat memiliki wisata unggulan berupa wisata edukasi peternakan sapi perah dan domba.
Sesungguhnya, menurut Andi Sadat, masih banyak potensi ekonomi lokal dari desa Cisaat yang bisa dikembangkan. Seperti, produksi makanan yang berasal dari nanas, pisang, singkong dan kerajinan batik tulis.
Selain itu, ada potensi elemen keberlanjutan ke dalam energi baru terbarukan berupa produk arang mahoni. “Dengan potensi tersebut maka sangat memungkinkan desa Cisaat akan menarik kunjungan para wisatawan. Apalagi akses ke lokasinya pun mudah dan jaraknya tidak jauh dari Jakarta.“
Sementara itu, Kepala Desa Cisaat, Suryana tak bisa menyembunyikan rasa gembira menyambut kedatangan tamu dari P2M FE UNJ ke desanya. “Saya berterima kasih karena kegiatan yang dilakukan FE-UNJ ini dirasakan sangat membantu kami dan menyentuh kebutuhan masyarakat. Terutama terkait dengan kelembagaan desa serta masyarakat lainnya,” katanya dengan raut wajah sumringah.
RUSMAN MADJULEKKA
Kepala Desa Cisaat, Suryana menerima cenderamata dari tim P2M FE UNJ. Foto: RM