“Ini akan terjadi di balap sepeda saat Asian Games bertepatan dengan World Cup yang sudah mulai perburuan poin Olimpiade. Tentu jadwal yang berbenturan ini menjadi tantangan fundamental karena kita harus paham mana agenda prioritas dan NF harus memilih bahwa atlet potensi lolos Olimpiade itu harus mulai difokuskan ke kualifikasi,” tambah Okto.
“Harus Bisa”
“Kita tidak boleh lagi karena sibuk mengejar ranking multievent, tetapi target utama menuju Olimpiade justru terlewat, sehingga NF harus tahu betul. Termasuk cabor dan nomor yang mendapat sanctioned di multi event. Kita harus bisa memanfaatkannya.”
Okto juga mengatakan telah menjalanin komunikasi dengan Asosiasi Tinju Internasional (IBA) terkait peluang yang bisa diambil Indonesia untuk bisa menjadi tuan rumah kualifikasi cabang olahraga tinju.
Dikutip laman resmi IBA, tinju membuka kualifikasi Olimpiade Paris mulai 1 Januari 2023 hingga 31 Mei 2024. Sebanyak 124 kuota untuk enam nomor event putri dan 124 kuota untuk tujuh nomor event putra akan diperebutkan di masa kualifikasi ini.
“Ada beberapa event menarik yang ingin kami bawa juga ke sini, yaitu kualifikasi tinju. Ini masih dalam tahap negosiasi dan kami tengah mencoba bidding agar bisa digelar di Indonesia,” kata Oktohari.
NTO
Ada jadwal perburuan poin Olimpiade yang bersamaan dengan Asian Games 2022 Hangzhou, kata Okto. Foto: NOCI
Artikel ini sudh terbit di govnews-idn.com