KARO-SUMUT, jurnal-ina.com – Lagu Indonesia Raya menggema di sepanjang jalan saat Presiden Joko Widodo menuju Kampung Jeruk, Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, pada Jumat, 4 Februari 2022.
Masyarakat yang berada di kiri dan kanan jalan sangat antusias menyambut kedatangan Kepala Negara dan menyanyikan lagu kebangsaan di sepanjang jalan dari helipad sampai ke lokasi acara.
Kepala Negara memetik buah jeruk dari pohonnya
Sejumlah anak sekolah juga melambaikan bendera merah putih kecil di tangannya saat rombongan Presiden Jokowi melintas di hadapan mereka. Presiden Jokowi datang ke Kampung Jeruk untuk meninjau langsung perbaikan infrastruktur jalan yang rusak dan melihat potensi pertanian jeruk di daerah tersebut.
Sebelumnya, pada Senin, 6 Desember 2021 lalu, Presiden Jokowi menerima enam perwakilan warga Liang Melas Datas di Istana Merdeka, Jakarta. Selain menyampaikan aspirasi, para perwakilan warga juga membawa satu truk berisi buah jeruk sebanyak tiga ton sebagai “oleh-oleh” bagi Presiden Jokowi.
Menelepon Menteri Pertanian agar membantu petani jeruk
Kabupaten Karo sendiri diketahui merupakan salah satu sentra produksi komoditas jeruk. Selain dipasarkan di dalam negeri ke berbagai kota seperti Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya dan beberapa kota lainnya, jeruk dari Kabupaten Karo juga telah merambah pasar luar negeri yakni Malaysia dan Singapura.
Saat melihat hasil produksi jeruk di Kabupaten Karo, Presiden Jokowi sempat menelepon Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Presiden mendorong dua hal, yakni pendampingan bagi para petani dan pupuk.
“Saya dari Toba mampir sini untuk melihat jalan. Saya melihat hasil produksi di Karo ini mungkin butuh pendampingan kecil untuk menaikkan kualitas produksi yang pertama. Kemudian yang kedua urusan pupuk ini lebih bagus kalau di sini organik,” ujar Presiden Jokowi kepada Menteri Pertanian.
Presiden Jokowi didampingi Bupari Karo Cory Sriwati Sebayang
Presiden memandang, kawasan pertanian jeruk di Kabupaten Karo memiliki potensi yang sangat besar. Namun, masih perlu perbaikan-perbaikan di sejumlah hal mulai dari struktur biaya hingga penjenamaan.
“Memang perlu perbaikan-perbaikan, pertama untuk memperbaiki struktur biaya, kedua untuk memperbaiki kualitas, kemudian yang ketiga buat kemasan dan branding yang lebih baik. Saya kira kalau tiga itu dikerjakan ini jeruknya akan bagus sekali,” jelasnya.
MAISURA YASMINE – MULIA GINTING
Presiden Joko Widodo bersama petani jeruk Liang Melas Datas Kabupaten Karo sembari jongkok untuk memilah-milah antara yang kecil dan besar. Presiden juga berbincang dengan petani setempat. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden